5 Kelebihan Produk Investasi Syariah, Wajib Tau

Berbicara mengenai investasi, tentu sangat bermacam – macam produknya. Salah satunya yaitu produk investasi syariah. Investasi syariah merupakan investasi berdasarkan dengan ketentuan syariat Islam tanpa boleh melanggarnya sedikit pun.

Jenis Investasi Syariah

1. Investasi Saham Syariah
2. Deposito Syariah
3. Investasi Properti
4. Investasi Emas Syariah
5. Obligasi Syariah
6. Reksadana Syariah
7. Peer to Peer Lending Syariah

Kelebihan Investasi Syariah

Tertarik terjun padaproduk investasi syariah? Berikut kami rangkum kelebihan-kelebihannya sebagai bahan pertimbangan anda:

1. Mekanisme Pelaksanaan

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam investasi syariah seperti saling ridha antar pihak, adil, tidak terdapat kecurangan, tidak ada pihak yang dirugikan dan terhindar dari segala transaksi yang dilarang syariat agama Islam.

2. Halal

Kelebihan pertama yaitu sudah dipastikan semua produknya halal. Hal ini menjadi poin penting bagi umat Islam yang ingin melakukan investasi berdasarkan syariat. Selain itu, investasi syariah memiliki prinsip kebermanfaat yang dapat dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.

3. Aman dan Bebas dari Penipuan

Produk investasi syariah menjunjung tinggi transparansi dalam setiap unsur dan prosedurnya, sehingga dijamin bebas dan aman dari penipuan, selain itu setiap investor dapat dengan mudah mengetahui keuntungan yang mereka dapatkan.

4. Bebas Riba

Seperti yang kita pahami bahwa bunga dalam kegiatan muamalah merupakan riba dan diharamkan. Dalam investasi syariah, keuntungan yang diperoleh investor memakai prinsip bagi hasil bukan memakai bunga.

5. Risiko Kecil

Keuntungan selanjutnya yaitu risiko yang didapatkan dari investasi syariah lebih kecil bila dibandingkan dengan investasi konvensional. Hal tersebut dikarenakan perhitungan dalam investasi syariah menggunakan unsure kekeluargaan.

Kelemahan Investasi Syariah

Meskipun berbasis syariah, tentu saja investasi ini memiliki kelemahan, seperti:

1. Risiko Kehilangan Modal

Dalam setiap investasi tentu memiliki risiko kehilangan modal, begitu juga dengan investasi syariah karena harga mengikuti harga pasar. Anda bisa meminimalkan kerugian dengan melakukan investasi jangka panjang.

2. Return yang Tidak Pasti

Imbal hasil atau return dari investasi syariah sama halnya dengan investasi lain yaitu tidak pasti, hal tersebut dikarenakan harga yang selalu mengikuti tren pasar yang kadang naik namun bisa juga turun.

3.  Produk Sulit dijual

Produk investasi syariah tidak seterkenal investasi konvensional, sehingga berakibat pada sulitnya produk untuk dijual. Tipsnya anda bisa memilih produk yang memiliki nilai fundamental yang sangat baik agar mudah diperjualbelikan.

Dasar Hukum Investasi Syariah

Secara umum, investasi syariah tetap sama dengan investasi yang lain, yang membedakan terletak pada konsep – konsep yang diterapkan dalam instrumen keuangannya.  Adapun dasar hukum dari investasi syariah adalah Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) yang berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Share this post